IKATAN PENCINTA SENI BUDAYA DAYAK
KOMUNITAS WILAYAH PERBATASAN
KOMUNITAS WILAYAH PERBATASAN
BENUA TAMPUN JUAH
SEKERTARIAT: JLN.PADAT KARYA NO.65,BALAIKARANGAN I, Kec.Sekayam.Kab. Sanggau
SEKERTARIAT: JLN.PADAT KARYA NO.65,BALAIKARANGAN I, Kec.Sekayam.Kab. Sanggau
Komunitas pencinta seni budaya dayak wilayah perbatasan “BENUA
TAMPUN JUAH” berdiri dan di
bentuk di Balaikarangan , Kecamatan SEKAYAM,
sejak 27 April tahun 2010 yang bernama Komunitas pencinta seni budaya dayak Wilayah perbatasan “BENUA TAMPUN JUAH” kemudian mengalami Perkembangan dan bergerak di bidang seni lagu daerah dalam rangka promosi budaya untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan khusus nya wilayah perbatasan,serta mulai mendalami seni tari KREASI danTradisional, musik khususnya kesenian tradisional khususnya Budaya DAYAK wilayah perbatasan Kabupaten Sanggau.
sejak 27 April tahun 2010 yang bernama Komunitas pencinta seni budaya dayak Wilayah perbatasan “BENUA TAMPUN JUAH” kemudian mengalami Perkembangan dan bergerak di bidang seni lagu daerah dalam rangka promosi budaya untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan khusus nya wilayah perbatasan,serta mulai mendalami seni tari KREASI danTradisional, musik khususnya kesenian tradisional khususnya Budaya DAYAK wilayah perbatasan Kabupaten Sanggau.
Wilayah Organisasi
Komunitas pencinta seni budaya dayak wilayah perbatasan “BENUA TAMPUN JUAH” sekeretariat berdomisili di Desa Balaikarangan I,jln.padat karya No.65 Kecamatan SEKAYAM Kabupaten Sanggau yang terdiri dari:
3 (tiga) kecamatan besar yang strategis di wilayah
perbatasan untuk sementara ini , yakni kec.Entikong, kec.Sekayam, kec.beduai .
Peran
komunitas Benua Tampun Juah merupakan suatu pusat
kegiatan yang berperan mendorong kereatifitas serta bakat dalam bidang seni.
Tujuan umum
Tujuan umum:
1. membentuk anggota komunitas yang dapat melestarikan dan dapat mencintai seni
budaya.
2. Mengarahkan pemuda/i masyarakat anggota komunitas kedalam kegiatan yang
positif.
3. Mendidik generasi muda untuk mengankat memelihara dan melestarikan seni
budaya’
4.berpartisipasi membantu pemerintah daerah mengembangkan kesenian kebudayaan
daerah.
Tujuan umum:
1. membentuk anggota komunitas yang dapat melestarikan dan dapat mencintai seni
budaya.
2. Mengarahkan pemuda/i masyarakat anggota komunitas kedalam kegiatan yang
positif.
3. Mendidik generasi muda untuk mengankat memelihara dan melestarikan seni
budaya’
4.berpartisipasi membantu pemerintah daerah mengembangkan kesenian kebudayaan
daerah.
Tujuan
khusus:
1.Anggota mengenal mengetahui dan mempelajari berbagai bentuk yang ada di daerah
maupun di luar daerah.
2.Membekali para anggota komunitas dalam semangat berkarya dalam mengankat
budaya kearifan lokal,dalam keterampilan bervokal yang baik,bermusik yang baik,
dan mengembangkan keterampilannya.
3.Anggota dapat menumbuh kembangkan kreatifitas seni yang tinggi dalam upaya
meningkatkan potensi diri.
4.Anggota dapat meningkatkan wawasan dan polafikir yang tercermin dalam bentuk
karya seni,dan nilai-nilai luhur dalam seni dan budaya.
1.Anggota mengenal mengetahui dan mempelajari berbagai bentuk yang ada di daerah
maupun di luar daerah.
2.Membekali para anggota komunitas dalam semangat berkarya dalam mengankat
budaya kearifan lokal,dalam keterampilan bervokal yang baik,bermusik yang baik,
dan mengembangkan keterampilannya.
3.Anggota dapat menumbuh kembangkan kreatifitas seni yang tinggi dalam upaya
meningkatkan potensi diri.
4.Anggota dapat meningkatkan wawasan dan polafikir yang tercermin dalam bentuk
karya seni,dan nilai-nilai luhur dalam seni dan budaya.
visi dan misi
visi : mewujudkan masyarakat dayak yang berbudaya,mandiri kreatif,inovatif dan memiliki skil di bidang seni.
Misi : mencipta sebuah pusat kegiatan dalam rangka meningkatkan SDM
Sumber Daya Manusia dibidang pendidikan melalui berbagai kegiatan seni.
Sifat
Sifat Komunitas pencinta seni budaya dayak wilayah perbatasan “BENUA TAMPUN JUAH” adalah :
1.
Kekeluargaan, pendidikan,
sosial dan kebudayaan.
2.
Independen.bersifat
bukan pemerintahan yang dalam usahanya bekerja sama dan
mendukung kebijakan pemerintah dalam
usaha pengembangan seni dan budaya.
Pasal 6
Tujuan dan
usaha-usaha
Tujuan Komunitas pencinta seni budaya dayak wilayah
perbatasan “BENUA TAMPUN JUAH” adalah :
1. Secara langsung dan titak langsung mengikut sertakan masyarakat untuk dapat mengambil bagian dalam kegiatan kesenian, berupa pendidikan latihan-latihan pagelaran-pagelaran dsb.
1. Secara langsung dan titak langsung mengikut sertakan masyarakat untuk dapat mengambil bagian dalam kegiatan kesenian, berupa pendidikan latihan-latihan pagelaran-pagelaran dsb.
2. Mendidik para generasi muda tentang pentingnya
seni dan budaya, khususnya seni dan budaya tradisional.
3. mengadakan
pagelaran-pagelaran kesenian untuk keperluan masyarakat,
4. Melatih dan membimbing para generasi muda untuk
mengangkat, memelihara atau melestarikan seni dan budaya di
wilayah perbatasan.
5. Berpartisipasi secara aktif membantu Pemerintah Daerah
dalam melestarikan dan mengembangkan kesenian dan kebudayaan daerah.
FUNGSI
Fungsi organisasi Komunitas pencinta seni budaya dayak wilayah
perbatasan “BENUA TAMPUN JUAH”:
1. Membantu mengembangkan potensi putra-putri daerah
perbatasan.
2. Membantu menyalurkan minat dan bakat putra-putri
khususnya di bidang seni dan budaya.
3. Menanamkan nilai-nilai luhur dari seni dan budaya.
Ø Arti dan lambang komunitas
1. Pulau kalimantan barat yg berwarna hijau : yang arinya simbol kehidupan dalam
pertumbuhan persatuan sub suku rumpun ibanic yang tersebar di bumi kalimantan
barat, tepat nya di kalimantan barat,kab.Sanggau, mengambarkan kehidupan
masarakat DAYAK rumpun ibanic, yang berbatas langsung dengan negeri tetanga
malaysia,yang bersinar adalah titik pusat area tampun juah sebelum berpencar
kemana mana.
2. ikatan merah pada pulau pada senjata tradisi mandau/(nyahbor bahasa iban),dan tombak : yang arti nya masyarakat adat yang masih keturunan rumpun Benua tampun juah tetap masuk dalam ikatan persaudaraan yang kuat dan simbol keberanian yang tak dapat di pisahkan dari senjata ciri kas sub suku dayak rumpun IBANIC,Benua tampun juah kalimantan
3. warna merah dalam lingkaran logo bermotif mengartikan warna darah yang masih satu keturunan dari rumpun tanah Benua Tampun juah.
4. tombak dan nyahbor adalah senjata ciri kas sub suku ibanic yang juga tidak bisa di pisahkan dari kehidupoan dalam mempertahan kan diri dan daerah nya
5. warna hitam pada latar belakang pulau kalimantan adalah gambar bunga terong,adalah simbol dari keteguhan hati,kuat dalam persatuan yang tak dapat di pisahkan,sebagai simbol juga untuk mendapatkan hasi yang sempurna dan kekompakan masyarakat adat,baik dalam masyarakat maupun dalam organisasi komunitas. Simbol keberanian,tegas,berwibawa mengambil keputusan yang bijak.
6. putih di dalam lingkaran melambangkan: kesucian hati dalam mengatur segala pekara, bersih mengambil keputusan untuk mencapai mufakat, dan selalu lapang dada dengan hasil keputusan bersama.
7. kepala burung kenyalang/engang pada lingkaran adalah lambang burug kebesaran pulau kalimantan barat,dimana burung yang di dewakan dalam rumpun bangsa ibanc keturunan BENUA TAMPUN JUAH yang di keramatkan.
2. ikatan merah pada pulau pada senjata tradisi mandau/(nyahbor bahasa iban),dan tombak : yang arti nya masyarakat adat yang masih keturunan rumpun Benua tampun juah tetap masuk dalam ikatan persaudaraan yang kuat dan simbol keberanian yang tak dapat di pisahkan dari senjata ciri kas sub suku dayak rumpun IBANIC,Benua tampun juah kalimantan
3. warna merah dalam lingkaran logo bermotif mengartikan warna darah yang masih satu keturunan dari rumpun tanah Benua Tampun juah.
4. tombak dan nyahbor adalah senjata ciri kas sub suku ibanic yang juga tidak bisa di pisahkan dari kehidupoan dalam mempertahan kan diri dan daerah nya
5. warna hitam pada latar belakang pulau kalimantan adalah gambar bunga terong,adalah simbol dari keteguhan hati,kuat dalam persatuan yang tak dapat di pisahkan,sebagai simbol juga untuk mendapatkan hasi yang sempurna dan kekompakan masyarakat adat,baik dalam masyarakat maupun dalam organisasi komunitas. Simbol keberanian,tegas,berwibawa mengambil keputusan yang bijak.
6. putih di dalam lingkaran melambangkan: kesucian hati dalam mengatur segala pekara, bersih mengambil keputusan untuk mencapai mufakat, dan selalu lapang dada dengan hasil keputusan bersama.
7. kepala burung kenyalang/engang pada lingkaran adalah lambang burug kebesaran pulau kalimantan barat,dimana burung yang di dewakan dalam rumpun bangsa ibanc keturunan BENUA TAMPUN JUAH yang di keramatkan.
Komentar
Posting Komentar